Saturday, January 5, 2013


tanya pada saya tentang kesepian. tentu saya bukan masternya. masih banyak yang jauh lebih kesepian. orang orang tua tanpa anak cucu dan pasangan yang telah pergi duluan, mereka yang paling mengerti pilunya.
tidak seberapa yang saya rasa dibanding mereka.
atau anak anak jalanan yang tidak tahu dimana orang tua nya pun tidur diatas debu.
setelah menuliskan kalimat kalimat di atas, rasanya apa yang saya pikirkan sebelumnya membuat saya seperti pecundang.
hanya karna perasaan yang membuat tidak nyaman, tidak ada teman yang bisa dihubungi. bukan tidak punya, saya hanya merasa janggal. saya tidak tahu apa yang baik untuk diperbincangkan. saya tidak tau bagaimana menyapa. saya juga tidak yakin mereka senang menerima pesan dari saya, akhir - akhir ini tersadar saya bukan orang yang baik. saya malu. perasaan yang menganggu, membuat saya ingin sekali pergi dari sini dan memulai dari awal, alih alih minta maaf kepada orang - orang yang bahkan saya tidak kenal.
saya punya teman baik, teman dari sma. mereka sudah pergi. saya tidak mau minta maaf, karna memang bukan salah saya. tapi saya juga gengsi untuk menyapa duluan. gengsi. mamam nih gengsi!
saya punya teman baik di band, saya kemarin sibuk sendiri sampai rasanya sekarang merasa tidak enak sendiri untuk menghubungi mereka.
saya terlalu takut dengan 'kalau ada perlunya...'

kembali ke sepi.
tentu saja airmata pun mengalir karna saya mendramatisir. saya pandai dalam hal itu. sialan.
saya mendramatisir dengan mendengarkan Payung Teduh.
saya pun tidak yakin dengan apa yang saya jalani bersama lebih dari 5 tahun ini.
tidak tau bagaimana mengakhiri atau membentuk kembali.
tapipun sudah tidak mungkin.
saya meracau.
efek dari kesepian ?

saya ingin teman.


Thursday, October 4, 2012

lima

ga ada foto foto, ga ada happy anniversary, ga ada lilin, ga ada kue semua terlihat normal. dan itula adanya.
semua yang pertama sudah menjadi lima.
semua caci maki, cemburu, sumpah serapah, emosi, orang orang lain, bahkan perbedaan agama membuat kita sampai pada tahun kelima.
jujur saja, pasti kau juga pesimis dengan hubungan ini. begitupun aku.
jujur saja, pasti kau ada rasa ini membuang waktu krn ketidakyakinan itu, begitupun aku.
jujur saja, pasti kau ada rasa lelah atas hubungan diam diam dari keluargaku ini, begitupun aku.
tapi aku masih mengharap lima ini akan berujung lebih lama.
kau begitu?
jalani saja, seperti 5 tahun ini.

terakhir kali kita berfoto walau tidak 1 frame. beberapa waktu lali. 

                                                                     dengan cinta,
                                                                     031007-031012

Wednesday, August 1, 2012

#1 Viva La Vida


Sempat bingung saat berniat mengikuti #30HariPersonalSoundtrack nya @perempuansore.
 Bingung memilih lagu untuk ditulis di hari pertama. Yang terlintas di pikiran antara Is This Love nya Bob Marley atau Viva La Vida - Coldplay. Lalu saya memutuskan Coldplay, walaupun jika berbicara mengenai kenapa suka dan hal - hal yang mengingatkan, tentu lebih ke Is This Love.

 Viva La Vida, Coldplay belum sampai setahun rasanya me'favoritkan lagu ini diatas segalanya. Tidak ada cerita khusus yang terkandung atau sekedar mengingatkan momen. Saya sendiri aja lupa kenapa dan pertama kali suka lagu ini. Alasan terkuat saya hanya, saya membayangkan diri saya berjingkrak semacam ingin bertambah tinggi, memejamkan mata, dengan tangan menggapai udara dan dihujani ribuan kertas confetti.

 Berbicara cerita sesungguhnya di balik lagu, saya juga belum jelas. Ada yang bilang ini lagu religius, tentang revolusi perancis, dan yang terbanyak yang saya dapatkan bercerita tentang Napoleon Bonaparte. Terasa unsur 'perjuangan' nya sih emang. Dan tiba tiba terlintas gimana kalo ini jadi lagu kebangsaan pasti seru dan negara tersebut jadi negara yang punya lagu kebangsaan paling keren. Kebayang kalo misalnya pertandingan sepak bola yang mengumandangkan lagu kebangsaan dari masing masing negara yang bertanding, saat giliran lagu dari negara yang pake Viva La Vida jadi lagu kebangsaannya, semua orang ikut bernyanyi, dan koor " wooo ooo ooooooo.... wooo ooo ooooooo...."

Tiada hari tanpa Viva La Vida. Tiada malam malam dengan skripsi tanpa lagu ini di awal niat. Karna semua adalah perjuangan, seperti semangan lagu ini. hahaha. kaku sekali bahasa saya.
Dan berkoor massal dengan Chris Martin di depan mata, adalah satu dari hal yang harus terwujud sebelum saya mati. :)




Coldplay - Viva La Vida (Anton Corbijn Version)

Sunday, July 8, 2012

” Ga ada alasannya yang broken home atau punya masalah dirumah berlaku seenaknya ke orang lain. dan ga ada alasan juga buat dimaklumi !” Saya selalu mengulang itu tiap ketemu seseorang yang bengal dan ngerugiin orang lain dan ‘minta dimaklumi’ karena permasalahannya dirumah. Lalu saya jadi mengerti ketika saya mulai bertingkah sangat menjijikkan dan seenaknya atas kehidupan orang lain. Saya sadar, dan menikmati. Semacam pelarian yang salah. Sekarang, saya mulai terus mengatakan kalimat yang saya ulang itu kepada diri sendiri. Setiap saat. ” Ga ada alasannya yang broken home atau punya masalah dirumah berlaku seenaknya ke orang lain. dan ga ada alasan juga buat dimaklumi ! “

Monday, June 11, 2012

IT SUCKS!


Pedo pra event Pekan Olahraga Provinsi di Sarolangun. Mereka butuh dua orang, awalnya. Kalo aja udah ujian skripsi pasti aku bisa ikut. Porprov tanggal 20 Juni, tapi barusan katanya mereka disana sampe tanggal 30.
Kampret.
No Boyfriend, No BestFriend, No Enemy, No Twins sampe tanggal 30. Kalo mo telponan juga susah banget, sinyal disana kampret. Dia harus keluar rumah dan jalan beberapa meter baru bisa.
Mengingat dan merasakan ketemu dan bareng hampir setiap hari, - bukan krn disengajain harus ketemu tiap hari, tapi selalu ada tuntutan untuk ketemu dari kerjaan atau keperluan lain - ini rasanya kampret banget. oh!




PS : dengan tambahan stress karna ribetnya benerin nilai nilai di Unja. OHH!!!!! GRRR!!

Wednesday, June 6, 2012

hanya ingin berbicara tentang

saya sering membayangkan,
saya, kamu, bertemu pada suatu saat. saling menatap. dan berhenti. meratap? hanya pada bagianmu.lalu saya tersenyum melangkah hilang. 
setiap kali saya menyampaikan keluhan dan yang saya dapat kebalikan dari harapan.