Thursday, December 9, 2010

Telinga pada hati

" bahagia itu kalau bantal kamu basah dengan iler bukan airmata " - anymous via perempuansore



Heyya. Ini bakal jadi lanturan antara kita berdua. Andai ya blog kamu punya telinga dan hati. Kenapa ga pake mulut sekalian? Karna mulut itu manis rasanya. Saya ga gitu suka yang manis. Jadi telina dan hati cukup. Karna telinga yang mendengar tulus nyampe ke hati. Hati bisa bergerak sendiri kok dg ketulusan.
Saya sering malah berpapasan terus dengan mulut manis berdusta namanya. Jahat sekali. Makanya saya takut, kalau kamu bermulut, kamu pun berdusta ke saya,blog.
Saya.. sedang sedih. Masalah datang kayak ujan dereeess. Tapi sayangnya masalah ga kayak ujan, yang turun deresss, trus bentar juga reda. Masalah ga reda reda. Masalahnya apa aja, biar hati saya yg nanti nyampein ke telinga kamu langsung kalau kamu sudah punya.
Tapi kapan kamu punya nya?
Saya pengen temen. Saya pengen ada hati untuk mendengar, paling nga sampe kamu punya telinga dan hati, blog.


Bantal saya basah lagi malam ini,blog.
Dan saya ga ileran...

No comments:

Post a Comment