Sementara... teduhlah, hatiku
Tidak lagi jauh
Belum saatnya kau jatuh
Sementara... ingat lagi mimpi
Juga janji-janji
Jangan kau ingkari lagi
Percayalah, hati
Lebih dari ini pernah kita lalui
Jangan henti disini
Sementara... lupakanlah rindu
Sadarlah, hatiku
Hanya ada kau dan aku
Dan, sementara... akan kukarang cerita
Tentang mimpi jadi nyata
Untuk asa kita berdua
Percayalah, hati
Lebih dari ini pernah kita lalui
Takkan lagi kita mesti jauh melangkah
Nikmatilah lara
Percayalah, hati
Lebih dari ini pernah kita lalui
Takkan lagi kita mesti jauh melangkah
Nikmatilah lara
Percayalah, hati
Lebih dari ini pernah kita lalui
Takkan lagi kita mesti jauh melangkah
Nikmatilah lara
Untuk sementara saja
tadi saya marah banget deh. nyeseeek banget.sumpah.untung saya memutar lagu yang tepat. saya jadi mengikhlaskan kemarahan saya.percuma marah, nga akan ada yang peduli apalagi si pembuat rasa marah ini. mana peduli dia. karna memang ini yang dia mau. katakata yang bercetak miring yang buat saya sedikit reda. membuat saya berpikir,mungkin seharusnya saya harus berterimakasih pada dia atas hal yang dia lakuin,ntahla. nga kebayang dia bisa ngelakuin ini. nga terduga, dan mungkin memang ternyata saya belum cukup mengenal dia. dan begitu sebaliknya,dia belum cukup mengenal saya jadi gampang banget nyakitin saya.saya juga nga bisa nyalahin sepihak sih, dan gimana juga dia adalah sesuatu bagi saya utk waktu yang cukup lama ini. dan, nanti kalau saya menemukan masalah lain,dari pembuat masalah yang lain dan cukup menyiksa,tapi nga seberat ini.saya bakal inget, Lebih dari ini pernah kita lalui .soal waktu aja kok.. bisa kok. pasti bisa kok.pasti kok Miany.pasti.semoga...
terimakasih kepadamu. 3.10.
ps.mungkin kalau saya sedang dalam keadaan normal, kalimat saya dia atas akan terbaca sangat lebay dan menjijikkan.
=)
No comments:
Post a Comment