Monday, September 20, 2010

hari #16 saya dan instrumen saya.nantinya..

wat-sup Blog ( sebenarnya udah lama pengen ngasi kamu nama, krn sebagai teman kamu kan mestinya punya nama. tapi belum kepikir. )Hari ini aku sempat kepikiran nyerah buat #30harimenulis, karna ngantuk dan juga nga ada hujan, atau hal yang bisa cukup untuk ditulis. tapi sayang kalo jadinya 2x bolos dan besok mesti bayar utang. jadi, pas buka internet, liat di dashboard kamu ada mbak Endah dari EndahnRhesa  baru aja posting, buka, baca, suka dan terinspirasi :D
Mungkin kamu bakal bosen blog karna aku posting hal yang serupa mungkin udah 2 - 3 kali ke kamu. Tapi mungkin juga nga, karna kamu itu kan aku. hehe. mari kita mulai...

Tentang rasa.
Rasa dalam hati yang menjalar hangat dari pandangan ke arah yang sama, mungkin sedikit 'juling', tapi paling ngga tujuan penglihatan yang sama.

Dan seperti yang kamu tau sampe hapal mati, blog. saya mendewakan Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya dalam hal ini. Saya baca tulisannya Teman Hidupku adalah Bassisku , aku iriiii ( kalo mengikuti trend cewe - cewe jaman sekarang itu dibaca " gw envy banget " ) aku juga maauuu yang kyk gitu.Walau nga usah mesti bassis juga sih. Aku pernah jatuh cinta pada seorang gitaris, sukaaaa banget sama seorang gitaris ( yang berbeda ) dan sukkaaaa sama bassis. Belum pernah kayaknya sukkkaaa sama drummer (walau aku pernah pacaran sama drummer, tapi perasaan saya biasa aja tuh sama orang yang bersangkutan) dan vokalis?? err..kayaknya belum juga deh ( dan sama kasus dengan drummer, pernah pacaran dengan vokalis, tapi sekarang - sekarang saya nyadar, rasa yang ada dulu itu biasa aja, mungkin karna dulu masih pacaran cuma karna ada pacar). Nga mesti seorang musisi, tapi mungkin musisi yang ngerangkap pemain bola, atau pelukis, atau fotografer, hehe. pokoknya yang masih ada hubungannya dengan musik. Gini - gini biar cuma bisa maen recorder, saya pecintamati musik dan sedikit ngerti lah tentang suara - suara itu. Jadi saya ngga bisa ngebanyangin kalo tiap hari beratap sama dengan laki - laki yang tidak bisa saya ajak bicara tentang musik kita, mendengarkan lagu yang sama, berdebat tentang musik, menjadi penonton istimewa dan satu - satunya di private concert nya pada malam - malam tertentu, menulis lirik dan mencipta lagu, mewariskan musik itu pada anak kami nantinya. Kalo bisa juga sih yang ngga sepaham tentang musik aja, tapi tentang kami secara keseluruhan, setiap ego dan romantisme masing - masing. Dan juga mimpi masing - masing ( misalnya dia mau nyariin modal buat saya memperbesar usaha rumah mode saya kelak ;D ) , untuk itu, saya beribu persen setuju dengan kutipan dari mbak Endah di majalah Rolling Stone ( edisi 61 ) ;

".. dari dulu, gue pernah berjanji kepada diri gue, tidak akan menikahi orang yang tidak satu dunia dengan gue. Gue ingin menikahi seorang musisi, atau manajer gue, atau siapapun yang memahami passions gue.."

2 comments:

  1. Hehehe ... romantis sekali, ya, mereka? Jadi ikut terharu bacanya ... =D

    Eh, tapi bagian yg aku paling suka dari posting kamu yg ini justru kalimat ini, lho:

    "Mungkin kamu bakal bosen blog karna aku posting hal yang serupa mungkin udah 2 - 3 kali ke kamu. Tapi mungkin juga nga, karna kamu itu kan aku."

    Blog nggak pernah bosen sama kamu krn dia cermin, kecuali kalo dia pecah ;)

    ReplyDelete
  2. hehe makasih kak sundea.
    tapi, aku nga begitu ponter buat ngerti " kecuali kalo dia pecah". apa itu kalo blog nya udah nga ada, atau kalo blog nya berisi yang bukan dari aku??

    ReplyDelete